Hidup di negara 4 musim seolah digiring untuk memiliki cita rasa 4 perasaan. Dimana winter adalah kelabu, spring adalah biru, summer merekah dan fall memerah. Ah ini hanyalah penamaan dari saya. Bahwa musim memberikan pelajaran hidup akan perubahan. Perubahan mengikat memori dan kemudian menjelma menjadi kenangan.
Ah .. akhir-akhir ini tulisan saya penuh sayatan makna tak berbentuk. Torehan tak berujung. Entah sirat lara ataupun cita ... yang pasti yakinnya hati bahwa rasa akan membawa makna bahwa Dia tengah merangkul kita hamba dengan cinta ... oleh karenanya dalam kelabunya winter masih disisakan terangnya mentari meski panasnya tak berarti. Oleh karenanya, biru menyelimuti spring seolah mengobati kelabunya musim lalu ... dihias penuh warna memberi kecerahan dan keceriaan. Ah musim ... betapa akan ku merindu mu kelak. Jika tiba waktu dimana hanya akan ada hujan dan kemarau.
Selamat datang biru meski disela abu ... paling tidak kau tak sekelabu salju ... karena masih ada merah kuning dan hijau warna penghiasmu ... yang dilambai lembut sang angin.
Jika dalam hariku doa padaMu agar pagiku semangat, siangku kuat, soreku selamat dan malam ku taat ... maka izinkan ku meminta agar dalam 1 tahun waktuku ke depan bisa kulalui dalam indahnya rasa apapun namanya. Entah suka, duka, cita, lara, bahagia ... karena kutau ... semua rasa hanyalah nama, sedangkan makna akan selalu ada membawa tenang di dalam dada ...
teruntuk Rabbku...
Columbus, 3 Maret 2017
Post Comment
Posting Komentar
Komenmu sangat berarti bagiku 😆
Makasi ya udah ninggalin komen positif ... 🤗