Screen time alias waktunya ngegadget memang momok menakutkan untuk beberapa orang tua. Termasuk saya. Bagaimana tidak. Setelah mengenal film favorit berjudul "Cars" produksi Disney Picture, anak-anak memiliki waktu screen overdosis😣. Berawal dari hadiah dari Embu nya anak-anak (mertuaku) berupa CD film kartun yang isinya banyak tapi yang diminati cuma 1. Mcqueen!!!
Tidak ada yang salah selain kekurangtepatan nya waktu. CD itu datang disaat yang kurang tepat. Dimana anak-anak masih memiliki PR serius perihal bicara. Hufft ... 🙁🙁 Ditambah bahwa screen time memang sangat membantu sebagai salah satu stress release saya sebagai ibu 2 anak. Sehingga ini tentunya melenakan. 😟😟😟
☠☠☠☠☠☠☠☠☠☠☠☠☠☠☠☠☠☠☠☠☠☠☠☠☠☠☠☠☠☠☠☠
Tetoooooot!!!!!
Dalam hidup, tidak ada yang namanya totally wrong. Yang ada hanyalah not exactly enough 😆 #istilahngaco.
Semua bagaimana momen. Orang pintar, kalo ga ketemu momen tawaran beasiswa atau kerja, ga akan dipandang beruntung dan kepintarannya jadi terlupakan seketika oleh semua orang. Atau banter-banter jadi bahan omongan "ih, dia kan pinter, kok ga lanjut sekolah atau dapet kerjaan layak ya".
Hmmmm .... Semua terjadi karena momen. Jika momen pengenalan A terhadap anak usia A datang disaat yang tepat, maka hasilnya pasti positif. Sebaliknya, jika dikenalkan disaat yang tidak tepat, maka hasilnya akan negatif.
Untuk 2 hal ini, saya memiliki 1 contoh dalam kasus screentime.
Screentime masa ini dan masa lalu (eaaa) ... hmmm.. biar jelas gini deh. Screen time disaat anak usia 3 tahun 7 bulan dengan kemampuan verbal secara milestone setara anak usia 3 tahun lebih positif dibanding screentime disaat anak-anak usia 2 tahun dengan kemampuan verbal secara milestone setara anak usia 18 bulan bahkan kurang.
Tapiiiiii ... tetap saja. Ketepatan momen jika tidak diiringi ketepatan cara, hasilnya juga ga akan baik. Hehehe ... artinya, apapun dalam hidup, selain melek momen pastinya harus melek ilmunya. Pelajari dulu perihal baik buruknya screen time untuk anak-anak. Cari tau cara yang tepat dalam menyuguhkan screen time untuk anak-anak. Yang pasti, agar komunikasi 1 arah berubah menjadi 2 arah, pastikan kita sebagai orang tua mendampingi anak saat screen time. At least 30 menit pertama. Sebagai pre activity dan penyamaan persepsi tentang aplikasi yang digunakan. Apakah berupa movie, aplikasi pembelajaran, games edukatif, atau video singkat berupa lagu-lagu. (Plus aturan main juga batasan waktu perlu disepakati dengan anak sebelum memulai screen time)
Itu sedikit evaluasi saya perihal screen time. Segala sesuatu jika berlebihan, pasti tidak baik. Berlebihan dalam 'mengurangi' pun juga tidak baik. Jadi saya coba ambil sesuai proporsinya saja.. 😊
"Dari ibu yang masih terus belajar menggurat kisah berupa makna tak terurai sempurna ... "
Columbus, 10 Februari 2017
Post Comment
Posting Komentar
Komenmu sangat berarti bagiku 😆
Makasi ya udah ninggalin komen positif ... 🤗