Alhamdulillah semakin hari makin banyak orang-orang yang semangat dalam menebar kebaikan. Semakin banyak juga orang-orang yang menginspirasi untuk berbuat kebaikan. Betapa tidak iri coba diri ini ketika belum melakukan apa-apa bernama kebaikan.
Eits!? Belum melakukan apa-apa? Hmmm ... kasian diri ini kalo di tuduh ga ngelakuin apa-apa yang baik. Hehehe ...
Yups! Begitulah selalu ketika saya sama suami berdiskusi tentang apapun .. terus tiba-tiba saya menggeneralisir. Tiba-tiba saya memposisikan standar ganda atau memberlakukan indikator maksimal. Alhasil seolah diri sendiri menepis apa-apa yang baik dari dalam diri sendiri.
Tahun 2017 entah berlomba-lomba atau tidak .. yang pasti saya setuju perihal semangat resolusi nya ... menjadi tahun yang kesekian buat saya dalam menciptakan resolusi diri. Setelah kehilangan gairah dan semangat dalam berfastabikul khairat ... alhamdulillah akhirnya saya kembali 'terjebak' dalam arus kebaikan. Terjebak menjadi baik!
Terlepas apa niatan dihati .. yang pasti saya meyakini bahwa Allah tidak akan pernah membiarkan hamba Nya tersesat selama hambaNya masih mau mendengar kata hati mengikuti si nurani. Melirik setiap apa yang tampak untuk kemudian dirangkum dalam kata hikmah. Paling tidak selagi masih muncul kata "untung ya ... untung begini ... untung begitu ... " artinya kita masih bersyukur menjadi bagian dari hamba yang peka ketika diberi peringatan.
Terjebak menjadi baik dalam semangat kekompakan tentunya beda godaan nya disaat menjadi baik hanya menjadi misi kita semata. Lho godaan apa? Ya godaan niat lah. Berlomba dalam kebaikan atau menebar kebaikan tidak ada yang salah di dalamnya .. tapi ketika menebar kebaikan beralih fungsi menjadi ajang mencari ketenaran dan jatuh pada kesombongan ... nah ini nih yang bahaya. Terutama untuk orang seperti saya yang bab niat aja masih belum lulus-lulus.
Tapi tak mengapa. Menulis mah tetap saja menulis. Mau viewer nya 0 atau jutaan .. tetap saja menulis. Niat mah perbaiki terus ... dan yakin bahwa Allah akan selalu membimbing jika kita minta untuk dibimbing.
Semangat menjadi baik di bidang masing-masing ... dalam peran masing-masing. Saya senang dengan siapapun orang yang saya kenal dan temui baik di dunia maya atau pun nyata. Jika dulu sempat punya prasangka, sungguh, prasangka itu wujud kekurangan dan kelemahan saya sebagai manusia. Mohon maafkan.
Columbus, 2 Januari 2017
Post Comment
Posting Komentar
Komenmu sangat berarti bagiku 😆
Makasi ya udah ninggalin komen positif ... 🤗