Ayo ayo ... siapa yang gabung di grup-grup kumpulan ibu-ibu apapun latar belakang grupnya. Rata-rata pasti karena ada kesamaan kebutuhan. Hehehehe...
Grup yang memanfaatkan aplikasi seperti grup FB, WA atau Line tampaknya sudah cukup lama menjamur ya. hihihi ... Macem-macem jenis grup itu. Nah kalo saya sih banyak nya grup ibu-ibu. Fenomenal kayanya grup ibu-ibu.
Grup ibu-ibu alias grup yang isinya almost ibu-ibu (wanita yang sudah menikah) grup paling aktif sedunia (tanpa riset 😆). Fenomenal wow wow wow ...
Salah satu grup paling fenomenal yang saya ikutin bernama grup "Learning Mama" (disingkat jadi LM). Dari sekian grup yang saya ikuti ... inilah grup yang saya rasa ada ditengah. Alias bisa saya ikutin. Ga nyantai-nyantai amat ga juga saklek-saklek amat. Masih balance kalo bahasa kerennya.
Setelah jatuh bangun di grup pembelajar lain yang bagi saya cukup bikin saya ga kuat ini ... akhirnya grup LM menyelamatkan saya. Terseok-seok (ini lebay) saya menata kesiapan mental bergabung di grup ibu-ibu pembelajar. Dengan segenap aturan. Oh MG!!! Ada aturan lageeeeeeh. Tapi fine!!! Saya siap! Bergabunglah saya ... tadaaaaaaaaa ...
LM berhasil memikat hati saya yang sempat terkebat kaku. Kenapa? Karena orang-orangnya banyak yang saya kenal secara fisik alias pernah ketemu atau pernah atau masih temenan. Dan ternyata hal ini menjadi salah satu faktor kenyamanan saya. Karena ternyata (lagi) ... sebagai makhluk visual ... saya susah mengekspresikan bahasa lisan seseorang yang secara karakter atau fisik belum saya kenal. Sehingga salah membaca intonasi karena keterbatasan tanda baca membuat saya jadi terpancing sensitipitasnya ... ditambah saya emang rada sensi (duluuuuu yaaaaa ... sekarang nyantai kaya dipantai).
Apapunlah itu ... fenomena grup ibu-ibu pembelajar sadar atau tidak sadar memberikan pembelajaran berkala buat para ibu-ibu anggota grup ... bahwa inilah fenomena terdahsyat ... dimana tetangga bertambah tak lagi di dekat rumah ... tapi di deretan nomor kontak .. (halah apasih puuuut).
Intinya ... jika gabung di grup ibu-ibu pembelajar ... sadari ... kebutuhan sendiri ... kemudian gabung setelah memastikan diri butuh atau tidak berada di grup-grup demikian. Buat kebaikan diri sendiri sih kata saya mah... biar ga baper (tunjuk diri sendiri dan #dor)
Columbus, 18 Januari 2017
Post Comment
Posting Komentar
Komenmu sangat berarti bagiku 😆
Makasi ya udah ninggalin komen positif ... 🤗