Tulisan ini (jujur-jujuran) ditulis buat saya pribadi. Kan katanya menulis bisa mengikat memori. Hehe. Alhamdulillah kalo ada yang merasa memperoleh info baru nantinya.. #ngarep.
Saya yakin sih masing-masing orang punya caranya sendiri untuk beradaptasi. Nah karena saya kemampuan adaptasinya rada lama, untuk meminimalisir itu akhirnya saya curi start.
Begini nih ceritanya tips adaptasi versi saya.
1) SKSD (Sok Kenal Sok Dekat) jurus andalan
Sebelum menapaki kaki di negeri paman Sam ini, saya mulai SKSD dengan siapapun kenalan suami yang saya rasa bisa saya SKSD-i. Baik itu roomate suami, tetangga di apartemen, istri mahasiswa indonesia di OSU, mahasiswa indonesia ataupun teman pengajian suami. Pokoknya siapapun yang kira-kira ketika saya SKSD ga ngerasa risih dan bahkan membalas dengan respon yang cukup friendly. Kalo yang ga seneng saya SKSD saya minta maap yak.. sumpah ini demi kebahagiaan saya semata #innocent
Dan jadilah sebelum ke Colombus dan bertemu mereka-mereka ini, saya sudah berbalas komen dan berkomunikasi via WA. Alhamdulillah benar saja, sesampai di Colombus saya tidak terlalu merasa asing dengan kenalan baru. Untuk yang belum bertegur sapa lewat medsos pun saya 'merasa' kenal karena wajah-wajah mereka sudah saya hafalkan namanya.
Untuk tips ini agak berbahaya, karena ga semua orang nyaman di SkSd-in #senyumdevil
2) Mengumpulkan Informasi
Informasi disini terkait rumah, tempat dimana saya akan menghabiskan sebagian besar hari-hari saya disana. Lingkungan sekitar rumah seperti playground, tempat dimana anak-anak akan bermain disana. Caranya? Saya minta pak suami live video call sambil kelilingin rumah plus keliling sekitaran apartemen. Hehehe. Daaaan, pas nyampe sini hati saya udah merasa dekat dengan rumah dan lingkungan sekitarnya. Langsung jatuh cinta #eh
Selain itu saya juga mengumpulkan informasi terkait kebiasaan suami, mahasiswa disana dan orang Indonesia ketika pada kumpul. Kenapa cari info seperti itu? Agar ketika saya bergabung dalam acara-acara tersebut atau sedang berkumpul dengan teman-teman Indonesia disini saya tidak cengo. Saya kebiasaan cengo dan LoLa (loading lama) kalo ngikutin sesuatu yang baru #nyengirkuda
Trus trus, info lainnya yaitu info tentang kampus dan kota Colombus. Paling ga ketika saya jalan-jalan ke kampus ataupun ke kota Colombus saya bisa "oooooh ini tu ini" atau "ini disini toooh" alias komen-komen geje bin sotoy buat peramai suasana #heu
3) Gabung Komunitas Lain
Nah poin ketiga ini, tips yang cuma bisa saya lakukan ketika saya udah di Colombus.
Maksudnya komunitas lain? Komunitas yang bukan kumpulan orang Indonesia aja. Alias nyampur dari berbagai macam negara. Jadilah saya ikutan 'English Class' yang pernah saya share. Selain kelas nya gratis, waktunya ga bentrok dengan jam kuliah suami, saya pun jadi bisa punya banyak kenalan dari berbagai macam negara.
Nah kalo udah punya banyak kenalan dari negara lain saya yakin kepercayaan diri akan meningkat dan inspirasi makin bertambah. Akhirnya ga merasa sendiri lagi dengan keterasingan bahasa karena ternyata masih banyak orang asing yang kemampuan bahasanya jauh di bawah saya dan mereka bertahan dalam keberagaman. Hmmm #semangat!!!
4) Pencitraan
Waduh ini kalo dibaca ma temen-temen disini bisa ketabuan nih. Hehehe. Saya awal nyampe hari kedua kalo ga salah, langsung masakin kerupuk mie kuah sate padang buat tetangga Indo disini. Yang diundang yang udah komen-komenan di medsos aja. Bukan apa-apa sih ga undang semua, khawatir kalo undang semua kerupuk sama bihunnya ga cukup #maapyak
5) Akui kekurangan diri... "••○○○Jujurlah Padaku -song- °°••••○○●•••●●◇
Nah ini tips yang terakhir. Maksudnya jujur pada diri sendiri, jujur mengakui apa yang diri sendiri belum mampu, belum bisa dan belum mengerti ke siapapun yang ada disekitar. Tujuannya bukan untuk dimengerti kekurangan diri dan stagnan, tapi biar ga maksain yang malah bikin ngedrop. Trus biar termotivasi untuk menambah kemampuan diri dengan belajar dari yang sudah berpengalaman hidup di negeri orang. Prinsipnya sih "No body's perfect". Orang lain juga melewati fase shock juga kaya kita pastinya. Misal, Ga ngerti native ngomong A bukan berarti ga ngerti semua bahasa Inggris. Jangan mikir begitu, karena cuma bikin minder dan akhirnya ga mau speak up. Ga usah minder lah intinya #nunjukdirisendiri. Confidence is needed. Ga tau bahasa inggrisnya apa? Pake gesture aja. Enjoy. And it will be a fun moment. Trust me, it works!!!! #lol #ngegaring
Itu sih yang saya lakuin. Poin no 5 poin curhat banget. Wkwkwkwk ... hanya saya, suami, orang terdekat dan pastinya Allah yang tau #indeeeeeed
Colombus, 29 Agustus 2016
Post Comment
Posting Komentar
Komenmu sangat berarti bagiku 😆
Makasi ya udah ninggalin komen positif ... 🤗